Cara Ampuh Merawat dan Mencuci Kain/ Baju Batik Agar Tetap Awet Tidak Luntur dan Tidak Pudar

cara merawat mencuci kain baju batik yang benar agar awet tidak luntur dan pudar
Bagaimana cara mencuci baju/ kain batik baru yang benar?  Bagaimana cara perawatan kain batik agar tetap awet? Bagaimana cara mencuci batik pertama kali? Bagaimana cara mencuci baju batik agar tidak luntur/ pudar? Bagaimana cara mencuci kain batik agar warnanya tetap terjaga? Bagaimana cara menghilangkan luntur pada baju batik?

Pertanyaan-pertanyaan semacam ini memang sangat sering diajukan oleh mereka yang masih awam dengan batik. Selain itu beberapa batik terkenal sangat mahal dari proses pembuatannya yaitu batik tulis dan juga bahan kainnya yang terbuat dari sutra.

Maka wajar jika sebagian orang memang benar-benar peduli dengan cara merawat batik. Mengapa? Karena batik merupakan salah satu baju nasional Indonesia, jadi hampir setiap masyarakat Indonesia baik pria maupun wanita rata-rata memiliki baju batik.

Batik juga sangat fleksibel dalam penggunaannya, bisa dipakai pada acara-acara kampong hingga acara-acara kenegaraan. Untuk itu pengetahuan mengenai cara merawat/ mencuci kain/ baju batik dengan benar agar awet tidak luntur dan pudar ini sebaiknya diketahui secara umum oleh masyarakat pemilik batik.

Lalu apa saja cara merawat baju/ kain batik agar tetap awet tidak mudah luntur dan pudar?

Ada 4 (empat) tahapan untuk melakukan perawatan terhadap batik milik anda, apa saja itu? Mari kita bahas satu per satu.

1. Proses Pencucian

Beberapa hal yang perlu anda perhatikan pada proses pencucian yaitu :
  • Sebelum mencuci sebaiknya anda pisahkan antara baju batik dan baju-baju yang lain. Hal ini untuk mencegah apabila masih ada batik yang belum sempurna mengeluarkan residu supaya tidak menyebabkan baju yang lain rusak warnanya akibat tercampur air residu dari baju batik anda.
  • Rendam dengan air hangat. Merendam batik dengan air hangat mampu membuat tekstur batik lebih awet dan halus. Selain itu proses ini juga dipercaya dapat membantu melepas kotoran dari serat kain.
  • Jangan gunakan mesin cuci. Mengapa? Dimungkinkan serat-serat kain bisa mengalami kerusakan jika menggunakan tenaga mesin. Berbeda jika anda menggunakan tenaga manual, anda bisa mengira seberapa keras tenaga yang anda butuhkan. Dan sebenarnya, mencuci batik tidak perlu menggunakan tenaga yang keras, karena menghindari kerusakan serat kain.
  • Jangan menggunakan deterjen dan menggosok. Penggunaan deterjen yang terlalu keras dapat menyebabkan warna batik bisa pudar, begitupun dengan menggosok.
  • Gunakan sabun mandi atau shampo atau deterjen khusus untuk mencuci batik yang banyak dijual dipasaran. Atau anda bisa menggunakan buah lerak batik atau daun tanaman dilem, penggunaan lerak atau daun tanaman dilem dipercaya mampu menghindarkan batik anda dari hewan-hewan kecil yang bisa merusak kain.

2. Proses Penjemuran

Masuk ke proses penjemuran, berikut hal-hal yang perlu anda perhatikan :
  • Jangan peras batik anda saat akan menjemur.
  • Balik batik anda, letakkan posisi bagian luar didalam dan sebaliknya. Hal ini untuk menghindari sinar matahari langsung terkena pada batik.
  • Jangan menjemur langsung dibawah sinar matahari, angin-anginkan saja.
  • Pastikan serat yang terlipat supaya rapi sehingga tidak kusut yang bisa menyebabkan warna pudar.

3. Proses Setrika

Selanjutnya pada proses setrika, berikut hal-hal yang perlu anda perhatikan :
  • Jangan menyetrika langsung pada kain batik anda, pastikan anda memberikan pelapis (kain lain atau kertas koran) agar panas dari setrika tidak terjadi kontak langsung dengan motif batik anda.
  • Apabila anda ingin memberikan pewangi atau pelembut pakaian pada saat menyetrika, sebaiknya lakukan itu pada kertas koran atau pelapis lain. Jangan langsung pada batik anda.
  • Jangan semprotkan secara langsung parfum pada kain batik anda jika anda ingin menggunakan parfum.

4. Penyimpanan

Terakhir proses penyimpanan,
  • Bungkus dengan plastik batik anda saat disimpan dilemari supaya terhindar dari ngengat.
  • Jangan gunakan kapur barus pada lemari tempat anda menyimpan batik, karena kapur barus sangat keras bisa merusak batik. Tapi gunakanlah sedikit merica yang dibungkus tisu untuk mengusir ngengat dari lemari tempat anda menyimpan batik.
Meskipun begitu masih ada yang belum faham soal mencuci batik, ada yang bilang kenapa masih luntur padahal katanya batik asli?

Sebenarnya yang terjadi tersebut bukanlah luntur, tetapi proses pelepasan residu atau sisa bahan yang ikut dalam proses pembuatan batik, lilin/malam, dan pewarna. Proses pelepasan residu tersebut tidak berpengaruh sama sekali terhadap kualitas warna kain, bahkan dengan lepasnya residu tsb, warna batik akan semakin cerah, asalkan benar cara mencuci dan menjemurnya.

Demikian tips cara merawat/ mencuci baju/ kain batik agar tetap awet tidak luntur dan pudar, semoga bermanfaat.
LihatTutupKomentar