Kain Batik Pekalongan; Jenis, Motif sampai Budaya


Kain batik merupakan salah satu produk batik yang bersifat setengah jadi. Produk jadi dari batik biasanya berupa baju batik dengan berbagai model dan ukuran baik untuk wanita maupun pria, contohnya gamis batik, blaser/ baju kantor batik, batik sarimbit untuk keluarga, hem batik maupun kemeja batik. Produk lainnya antara lain sprei, sarung bantal dan guling serta masih banyak produk-produk inovatif lainnya.

Kain batik adalah kain yang sudah dilakukan proses pembatikan, namun masih tetap dibiarkan berupa lembaran kain. Untuk ukurannya sendiri beda-beda tiap produsen ya..

Jenis Kain Batik

Kain batik dibagi menjadi dua jenis berdasarkan penggunaannya. Yaitu kain batik yang digunakan sebagai bahan pembuat baju dan kain batik yang khusus digunakan sebagai bawahan untuk para perempuan sebagai pasangan baju kebaya sering disebut dengan kain jarik. Biasanya masing-masing jenis tidak bisa ditukar-tukar dalam penggunaannya.

Berdasarkan dari proses pembuatannya, kain batik dibagi menjadi tiga. Yang pertama, kain batik printing/ sablon. Proses tercepat untuk mendapatkan hasil produksi dalam jumlah banyak. Ciri-ciri dari kain batik yang dibuat menggunakan cara printing/ sablon yaitu baik motif maupun warna akan tampak bagus hanya pada satu sisi kain saja, sedangkan sisi kain yang lain masih tampak putih/ motif dan warna tidak tampak jelas.

Yang kedua, kain batik cap. Proses cap dilakukan menggunakan canting cap seperti halnya proses batik tulis. Canting cap biasanya berbentuk segi empat dengan motif canting yang beragam, canting batik cap dibagi menjadi dua jenis, yaitu canting batik cap yang terbuat dari tembaga dan canting batik cap yang terbuat dari kayu. Bahan baku tembaga yang digunakan menjadi canting cap cenderung berat, untuk itu dibuatlah alternatif canting cap yang terbuat dari kayu supaya lebih ringan. Sehingga meringankan juga pekerja yang mengoperasikan canting batik cap ini.

Dan yang ketiga yaitu kain batik tulis, dari namanya saja sudah bisa dipahami jika proses pembuatan kain batik yang terakhir ini dengan cara ditulis. Proses pembuatan yang masih manual atau hand made, mengandalkan ketrampilan dalam menggunakan canting tulis dan mengaplikasikan malam batik. Proses manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama menjadikan harga batik tulis menjadi sangat eksklusif. Tercatat harga batik tulis termahal dibanderol dengan harga seratus juta rupiah.

Harga tersebut masih mungkin bisa dilewati jika kain batik yang ditawarkan mempunyai nilai historis tinggi seperti batik tulis pertama atau nilai-nilai lain yang terkandung pada selembar kain batik tulis. Ada sebagian masyarakat yang sangat cinta dengan batik-batik terutama kain batik dengan usia yang sudah lama atau kuno. Mereka biasanya disebut kolektor kain batik, tidak menutup kemungkinan harga selembar kain batik bisa melambung tinggi bila pembelinya adalah kolektor yang mengerti seluk beluk dan sejarah kain batik tersebut dibuat.

Beberapa daerah di Indonesia yang sudah cukup terkenal memproduksi kain batik dan banyak dicari oleh kostumer diantaranya yaitu kain batik Jogja dan kain batik Pekalongan. Sementara untuk kain batik tulis, beberapa daerah berikut menjadi cukup favorit dalam pencarian kostumer yaitu kain batik tulis Pekalongan, kain batik tulis Jogja, kain batik tulis Solo klasik dan kain batik tulis Madura.

Nah untuk bahan baku kainnya sendiri yang cukup banyak dicari biasanya yang berbahan dasar kain katun, pemilihan bahan baku kain jenis ini bukan tanpa alasan. Kain katun ketika dipakai tidak panas dan nyaman menjadi alasan terbanyak dari pemilihan bahan dasar ini.

Apabila ingin mendapatkan kain batik yang berkualitas, anda bisa browsing dan ketikkan kata kunci seperti jual kain batik modern bahan katun, jual kain batik murah atau toko online kain batik. Jika anda membutuhkan kain batik yang meteran anda juga bisa mencarinya dengan kata kunci jual kain batik meteran murah.

Motif Batik

Khusus mengenai motif kain batik Pekalongan, banyak ragam jenis dan motifnya yang bisa dibaca selengkapnya di motif batik pekalongan.

Budaya

Budaya menggunakan kain batik sudah mengakar semenjak jaman dahulu, hampir seluruh pulau Jawa para wanita menggunakan bawahan kain batik. Budaya ini terus berlanjut sampai hari ini, jika anda memperhatikan nenek-nenek kita yang masih mempertahankan hal tersebut. Meskipun pada kenyataannya pemakaian kain batik saat ini sudah tidak lagi digunakan sebagai pakaian sehari-hari oleh sebagian besar masyarakatnya, hanya pada saat acara-acara tertentu saja seperti pernikahan, hari Kartini, acara kenegaraan dan masih banyak lagi.

Demikian sekelumit informasi yang bisa kami sampaikan mengenai kain batik terutama kain batik Pekalongan. Semoga penjelasan singkat mengenai kain batik ini bisa menambah wawasan dan kecintaan kita pada batik sebagai warisan nenek moyang yang harus kita lestarikan.
LihatTutupKomentar